Sudah Ikhlas kah kita..?
Keikhlasan..
hal tersebut mungkin tidak diperlukan dalam permulaan komitmen. Tetapi ia akan menjadi terasa bermanfaat bagi seseorang yang serius untuk taat kepada Allah sejak awal, dapat berinteraksi dengan Allah dalam waktu yang cukup lama, serius untuk beribadah kepada Allah, merasakan nikmatnya ibadah, menyambut seruan Allah dengan serius dan semangat serta terus-menerus menerima godaan. Bagi siapa yang kondisinya seperti itu, maka ikhlas itu penting…
ikhlas adalah menjadikan kata-kata, amal, hidup,segala gerak-gerik, dan mati kita semata hanya untuk mencapai keridhaan Allah SWT.
makna ikhlas salah satunya adalah Anda tidak ingin mendapatkan ada orang lain yang mengetahui atas amal yang telah dilakukan.. Maksudnya adalah, Anda tidak perlu mencari seseorang untuk menyaksikan amalan Anda, cukuplah Allah SWT. Anda tak perlu mencari orang untuk melihat bahwa Anda sholat dan menangis ketikanya. Anda tidak perlu ada orang yang mengetahui bahwa Anda telah memberikan amal di masjid, serta memberi sedekah kepada fakir miskin. Cukuplah Allah SWT yang menjadi saksi.
seperti kita ketahui bersama dalam Al-Quran Surat Fath, ayat 28 berikut ini :
artinya :
28. Dia-lah yang mengutus Rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan agama yang hak agar dimenangkan-Nya terhadap semua agama. Dan cukuplah Allah sebagai saksi.
Dalam Ayat tersebut, terlihat jelas bagaimana Allah SWT memerintahkan Nabi Muhammad SAW agar melaksanakan amanah dengan ikhlas, tanpa mengharapan suatu imbalan apa pun.
Ikhlas merupakan salah satu aktivitas hati, bahkan menjadi dasar dari aktivitas lainnya.. karena, diterima atau tidaknya amalan kita tergantung dari aktivitas hati ini (ikhlas) sebuah rahasia dimana tak ada seorang pun yang tahu kecuali Allah SWT. Subhanallah.
Dalam benak kita, mungkin muncul pertanyaan dan pemikiran seperti ini..
ikhlas ya jelas perlu dong pada kegiatan seperti sholat, puasa, zakat, haji ya.. tapi apa hanya pada hal-hal seperti itu saja?
Ternyata tidak, Saudaraku. ikhlas berlaku pula pada hal-hal yang bersifat duniawi. Misalnya seperti belajar, bekerja, merawat adik, membantu orang tua, menolong orang yang membutuhkan bantuan, dsb.. juga perlu keikhlasan lho.. 🙂
Sebagaimana telah disampaikan Allah SWT dalam firman-Nya Q.S. Al-An`am 162:
artinya :
162. Katakanlah: sesungguhnya sembahyangku, ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam.
Mari kita jadikan renungan bersama,,,
sudah ikhlas kah kita dalam berbuat segala sesuatu..?
masihkah adakah rasa ingin diakui dan dilihat oleh orang lain bahwa kita telah berbuat suatu kebaikan..?
wallahu`alam bishowab..