Cahaya ILLAHI : Wafat dalam Islam

Innalillahi wa innalillahi Raji`un.

Pada hari Kamis 25 juni’09 tengah malam waktu setempat, Telah berpulang ke Rahmatullah, saudara kita seiman, King Of Pop, Michael Jackson diduga karena serangan jantung.

Hah,, kok seakan michael jackson itu seorang muslim aja..?

yang bener? Nggak salah nulis tuh..??

masa` sich.. ?!? ..#$.. %@…

Baca lebih lanjut

enkripsi-dekripsi Wow!

Pernah melihat film / baca novelnya Da Vinci Code?

ada suatu adegan dimana tokohnya diminta untuk memecahkan suatu kode.. itu disebut proses dekripsi.

Pagi tadi, sekitar jam-6an tiba-tiba ada seorang teman yang memberikan game yang cukup menarik, yaitu mendekripsi suatu kata yang telah dienkripsi (dikodekan) dengan suatu format / pola  tertentu, sehingga yang tampak seolah-olah hanya kode aneh. Istilah kerennya dalam dunia IT adalah steganografi.

saya anggap sebagai refreshing sembari mengerjakan Tugas Akhir,, sekalian inget-inget yang pernah diajarkan ketika mata kuliah KAKOM ( Keamanan Komputer) semester yang telah lalu,,  iseng-iseng saya utak-atik sedikit untuk mencari tahu polanya… hehe, menarik! 😀

Temen-temen ada yang mau nyoba nebak, seperti apakah pola enkripsi dari kata di bawah ini..?

kode terenkripsi:  “dxg ht3ed z5l” (tanpa petik)

setelah di dekripsi: “aku cinta loe” (tanpa petik)

Selamat mencoba! \(^_^)/

Haji.. inginkah? dan seperti apakah hasilnya?

Setiap orang muslim,, jika ditawari, “ Inginkah naik haji?

jawabnya adalah, “Tentu!

Bahkan, seorang tukang maksiat sekalipun, dalam hati kecilnya menginginkan suatu saat bisa pergi menunaikan ibadah haji. Bagi seorang muslim, haji seakan-akan puncak dari ibadah.

Haji bagaikan suatu pencapaian akhir keber-agama-an seseorang. Ketika seseorang sudah melakukan sholat, zakat, dan kewajiban lainnya, rasanya belum genap seluruh ibadah tersebut jika tidak diakhiri dengan ibadah haji.”

mekah_02

Ketika orang selesai melaksanakan ibadah haji, maka akan ada beberapa perilaku yang mungkin muncul :

  1. semakin mencintai Allah, lebih banyak ibadah dan rutin menjalankannya
  2. Akhlak orang tsb sama ketika sebelum menjalankan ibadah haji, tidak ada perubahan signifikan dari dalam pribadinya,, (“haji tomat“, berangkat ke tanah suci tobat, ketika pulang kumat” 😀 )
  3. menjadi seorang yang sombong n riya`, merasa dia telah dan lebih mengetahui soal agama dari orang manapun, tanpa menyadari bahwa sebenarnya ilmu yang dia miliki masih amatlah kecil dibanding samudra ilmu Allah SWT.

Adalah 3 buah ciri orang riya`, seperti disabdakan oleh Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Ibnu babawih, yakni :

  1. di hadapan orang lain dia akan giat (bersemangat)
  2. apabila sendirian dia malas (ogah-ogahan)
  3. selali ingin mendapat pujian dalam segala hal

Nah, Pada saatnya qta melaksanakan haji nanti (insyaAllah), seperti apakah hasil haji qta..?

Wallahu`alam bishowab. 🙂

CV Sang iblis…

Sesungguhnya Syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu, maka anggaplah ia musuhmu, karena sesungguhnya syaitan-syaitan itu hanya mengajak golongannya supaya mereka menjadi penghuni Naar yang menyala-nyala

Nama: Iblis
Gelar: Laknatullah‘alaihi (semoga Allah melakanatnya)
Lahir : Sebelum diciptakan manusia
Tempat Tinggal: Toilet dan rumah yang tidak disebut nama Allah ketika memasukinya.
Singgasana: Di atas Air
Rumah masa depan: Neraka Jahannam, seburuk-buruk tempat tinggal
Agama: Kafir
Jabatan: Pimpinan Umum orang-orang yang di murkai Allah dan sesat.
Masa Jabatan: Hingga hari kiamat
Karyawan: Setan jin dan setan manusia
Partner dalam bekerja: Orang yang diam dari kebenaran
Agen: Dukun dan Paranormal
Musuh: Kaum Muslimin
Kekasih di dunia: Wanita yang hobi telanjang dan Pamer Aurat
Keluarga: Para thaghut
Cita-cita: Ingin membuat semua manusia kafir
Motto: Kemunafikan adalah akhlak yang aling utama
Hobi: Menyesatkan manusia & menjerumuskan ke dalam dosa
Lukisan kesayangan: Tato
Mata Pencaharian: Mencari harta yang haram
Makanan Favorit: Bangkai manusia (ghibah)
Tempat favorit: Tempat-tempat najis dan tempat maksiat
Tempat yang dibenci: Majlis ilmu dan tempat-tempat ketaatan
Alat Komunikasi: Ghibah (menggunjing),namimah (adu domba) dan dusta

Jurus Andalan
1.Memoleskan kebathilan
2.Menamakan Maksiat dengan nama yg indah
3.Menamakan ketaatan dg nama yg tdk disukai
4.Masuk melalui pintu yang disukai manusia
5.Menyesatkan manusia secara bertahap
6.Menghalang-halangi manusia dari kebenaran
7.Berlagak sebagai Penasihat

Kelemahan
1.Tdk berkutik di hadapan org yg Ikhlas
2.Kewalahan menghadapi org yg berilmu
3.Lari dari suara adzan
4.Lari dari rumah yg dibacakan Al-Baqarah
5.Menyingkir dari org yg berdzikir kpd Allah
6.Menangis ketika melihat org yg bersujud kpd Allah
——– ——— ———-

Diringkas dan diadaptasi dari kitab “Wiqayatul Insan Minal Jin wasy syayaathin“,

Karya Wahid Abdus Salam Bali, Oleh: Abu Umar Abdillah

Sumber: Majalah Islam ar-risalah
Edisi: 80/Vol. VII/08 Muharram-Shafar 1429 H/Februari 2008

Renunganku 5 hari ini.. (12-17) Feb`08

Sudah Ikhlas kah kita..?

Keikhlasan..
hal tersebut mungkin tidak diperlukan dalam permulaan komitmen. Tetapi ia akan menjadi terasa bermanfaat bagi seseorang yang serius untuk taat kepada Allah sejak awal, dapat berinteraksi dengan Allah dalam waktu yang cukup lama, serius untuk beribadah kepada Allah, merasakan nikmatnya ibadah, menyambut seruan Allah dengan serius dan semangat serta terus-menerus menerima godaan. Bagi siapa yang kondisinya seperti itu, maka ikhlas itu penting…

ikhlas adalah menjadikan kata-kata, amal, hidup,segala gerak-gerik, dan mati kita semata hanya untuk mencapai keridhaan Allah SWT.

makna ikhlas salah satunya adalah Anda tidak ingin mendapatkan ada orang lain yang mengetahui atas amal yang telah dilakukan.. Maksudnya adalah, Anda tidak perlu mencari seseorang untuk menyaksikan amalan Anda, cukuplah Allah SWT. Anda tak perlu mencari orang untuk melihat bahwa Anda sholat dan menangis ketikanya. Anda tidak perlu ada orang yang mengetahui bahwa Anda telah memberikan amal di masjid, serta memberi sedekah kepada fakir miskin. Cukuplah Allah SWT yang menjadi saksi.

seperti kita ketahui bersama dalam Al-Quran Surat Fath, ayat 28 berikut ini :

AlFath28

artinya :
28. Dia-lah yang mengutus Rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan agama yang hak agar dimenangkan-Nya terhadap semua agama. Dan cukuplah Allah sebagai saksi.

Dalam Ayat tersebut, terlihat jelas bagaimana Allah SWT memerintahkan Nabi Muhammad SAW agar melaksanakan amanah dengan ikhlas, tanpa mengharapan suatu imbalan apa pun.

Ikhlas merupakan salah satu aktivitas hati, bahkan menjadi dasar dari aktivitas lainnya.. karena, diterima atau tidaknya amalan kita tergantung dari aktivitas hati ini (ikhlas) sebuah rahasia dimana tak ada seorang pun yang tahu kecuali Allah SWT. Subhanallah.

Dalam benak kita, mungkin muncul pertanyaan dan pemikiran seperti ini..

ikhlas ya jelas perlu dong pada kegiatan seperti sholat, puasa, zakat, haji ya.. tapi apa hanya pada hal-hal seperti itu saja?

Ternyata tidak, Saudaraku. ikhlas berlaku pula pada hal-hal yang bersifat duniawi. Misalnya seperti belajar, bekerja, merawat adik, membantu orang tua, menolong orang yang membutuhkan bantuan, dsb.. juga perlu keikhlasan lho.. 🙂
Sebagaimana telah disampaikan Allah SWT dalam firman-Nya Q.S. Al-An`am 162:

Al-An`am162

artinya :
162. Katakanlah: sesungguhnya sembahyangku, ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam.

Mari kita jadikan renungan bersama,,,
sudah ikhlas kah kita dalam berbuat segala sesuatu..?
masihkah adakah rasa ingin diakui dan dilihat oleh orang lain bahwa kita telah berbuat suatu kebaikan..?

wallahu`alam bishowab..