Lebaran~mudik.. Ingat pesan Cinta dari Allah ketika mudik..

Lebaran ~ Idul fitri Khususnya di Indonesia, identik dengan 1 kata,, yaitu MUDIK.

akan ada suatu event yang hilang rasanya jika pada saat lebaran tidak sempat bertemu dengan sanak keluarga untuk bermaaf-maafan,, dan yang paling utama adalah bersilaturahim.

Tidak sedikit penduduk dari kota yang berbondong bondong ke daerah masing-masing,, rela berjubel, ndusel, dan uyel-uyelan dalam kendaraan umum via laut, darat maupun udara demi bertemu dengan keluarga tercinta..

demikian juga,, tidak sedikit yang mudik dengan kendaraan pribadi, baik motor, becak, sepeda, maupun mobil untuk mencapai kampung halaman tercinta.

Namun,, banyak yang terlena,, melupakan 1 hal yang penting.
apakah itu,,??

sebelum saya jawab,, kiranya qta renungkan sejenak kalimatullah ini :

“Dan janganlah engkau berjalan dibumi ini dengan congkak, sebab engkau tidak akan mampu membelah bumi, tidak pula akan pula dapat menjulang setinggi gunung. ” ( Alquran 17 : 37 )

“…Janganlah engkau berjalan dimuka bumi ini dengan angkuh, Allah sungguh-sungguh tidak senang terhadap semua orang yang sombong dan angkuh.” ( Alquran 31 : 18 )

“…Lagi pula janganlah mempergunakan kesempatan yang ada padamu untuk berbuat kerusuhan di muka bumi, sebab Allah tidak menyukai orang yang berbuat kerusuhan.” ( Alquran 28 : 77 )

Naah,, sudah tahukah jawabannya?

Yup!
tak lain adalah berdoa.

Tanpa berdoa,, alangkah angkuhnya manusia yang berdiri, bernafas, bahkan tidur di tanah ciptaan Allah SWT ini..

belum lama ini ada sebuah kasus nyata yang baru saja terjadi tidak sampai 24jam yang lalu sejak saya menulis ini.

Rabu ( 1 syawal ) menjelang siang,, kami sekeluarga bermudik ke Central Java melalui jalur selatan. Di tengah padatnya lalu lintas, kendaraan beroda 4++ hanya bisa berjalan melata, dan merayap menyusuri jalur yang dipenuhi oleh motor disisi kiri dan mobil (+truk+bus) di sisi sebelahnya.

waktu itu, kira-kira pukul 11-an,, di sekitar mojokerto / mojoagung (lupa tadi nggak lihat papan petunjuk jalan),,
kondisi tepi jalan berpasir dengan jarak antara jalan berpasir dengan jalan beraspal cukup tinggi,, rawan kepleset tergelincir jika tidak hati-hati.
tiba tiba tak jauh di depan kendaraan kami, terlihat helm tergeletak di sisi kiri jalan. bagian aspal dimana dekat sekali dengan bagian yang berpasir. tak jauh dari helm tersebut ada sebuah motor bebek yag tergeletak takberaturan. terlihat beberapa pengendara motor berusaha menghindari agar tak menabrak motor bebek dengan penuh barang bawaan yang menggeletak itu.

bagaimana dengan kondisi penumpangnya..?
Astaghfirullah..
2 penumpang, sepertinya sepadang suami istri..
sang istri tergeletak pingsan.
Alhamdulillah,, ternyata sang suami yang masih tersadar.
Ia berusaha menyelamatkan istrinya…

Kawan, jangan lupa tuk berdoa ya,, anytime anywhere..
sepele tapi sangat vital..

syaitan sudah siap menghadang dengan segala jebakan plus tipu muslihatnya tuk beraksi mengganggu anak-cucu Adam yang lengah..

Selamat Mudik,, Beware..
jangan sampai Anda jadi korban selanjutnya setelah pasangan suami-istri di atas..

wallahu`alam bishowab.

notes: kumpulan doa-doa bisa dilihat di SINI
^_^

–
@Solo.Central Java, di sudut kamar yang diterangi cahaya di tengah malam yang sunyi.. 03:00 WIB